Menu

15. MEMOLES SIARAN BERITA

Di radio, semuanya atau hampir semua adalah musik: suara anda, cuplikan wawancara dalam liputan, perkataan para pendengar, para tamu, intervensi-intervensi, lelucon para pembawa acara... Semuanya adalah irama. Tetapi, karena banyaknya yang mengalir itu, maka telinga membutuhkan patokan-patokan. Inilah alasan adanya pemolesan. Memberikan warna pada radio anda dan membedakannya dari yang lain. Saat terdengar aba-aba pengantar siaran berita, kita berpikir: sudah waktunya! Jadi, pemolesan ini sangat layak mendapat perhatian anda. Butuh perlakuan khusus. Menonjolkan ciri radio anda.

Definisi

Pemolesan siaran berita terdiri atas komponen-komponen audio yang singkat. Fungsinya dua:

  • menarik dan mempertahankan perhatian pendengar
  • memudahkan pemahaman rangkaian informasi

Apa saja komponen-komponen pemolesan?

Pemolesan dasar untuk siaran berita terdiri atas:

  • jingle (penggalan musik dan suara yang mengidentifikasikan suatu acara)
  • koma (jeda audio yang sangat singkat)
  • karpet (musik latar belakang berirama)

Bagaimana pemolesan digunakan?

Pemolesan ditempatkan dalam siaran berita untuk saat-saat yang sangat menentukan.

Di awal acara: aturan meminta dimainkannya jingle tepat sebelum acaranya. Jingle ini menarik perhatian pendengar dan memberitahukan sudah waktunya siaran berita. Contoh: suara seseorang, diiringi musik latar yang menggebrak, berkata Siaran berita, Paul M….

Sepanjang pembacaan judul-judul: di bawah suara penyiar, karpet musik dimainkan. Karpet ini menciptakan ketegangan dan menarik perhatian pendengar. Akan tetapi, harus dipastikan bahwa suaranya masih dapat ditangkap telinga dan dimengerti dengan sempurna.

Di akhir pembacaan judul-judul: mainkan koma untuk membuat jeda dan memungkinkan penyiar mengangkat informasi pertama.

Selama acara: siapkan sejumlah koma untuk saat-saat kita selesai membacakan serangkaian informasi dari kategori yang sama. Misalnya, jika siaran berita dibuka dengan dua topik politik dan berlanjut dengan dua topik ekonomi, sisipkan komanya seusai topik politik kedua. Koma ini menandakan bab politik sudah rampung. Dan menggugah kembali perhatian pendengar untuk topik ekonominya.

Di akhir acara: adanya koma menandakan sesi beritanya telah selesai. Ini menciptakan efek pamungkas dan memungkinkan berlanjut ke program berikutnya.