Menu

18. LIPUTAN

Tanpa liputan tiada jurnalisme. Liputan adalah tindakan profesional pertama, tindakan dia yang akan mencari informasi ke tempatnya berada: di lapangan. Jadi, seorang reporter adalah wartawan yang akan mengulas peristiwa-peristiwa terhangat untuk disampaikan kepada pendengar. Untuk itu, ia perlu mempersiapkan dinasnya ke luar, menggali dokumentasi tentang topik yang bersangkutan, menyiapkan perlengkapan, memilih orang yang hendak diwawancarai, merencanakan sudut pandang penggarapan topik.

Perilaku reporter

Di lapangan, ia harus berinisiatif, mencari siapa yang tepat untuk diwawancarai, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat. Ia mengamati dan mencatat. Alat sang reporter radio adalah suara. Ia tahu cara merekam wawancara, merekam suasana, mengemas komponen-komponen audio dengan baik (Lembaran 19).

Sebelum berangkat: kuasai materinya

Bacalah info-info kilat, komunike, pernyataan pers, artikel yang sudah ditulis tentang pokok bahasannya. Pastikan anda memahami dengan baik. Periksalah nama-nama, fakta dan kejadian, tanggal-tanggal, angka-angka, agar dianggap serius oleh calon lawan bicara saat wawancara.

Tentukan sudut pandang penggarapan

Aspek(-aspek) apa dari topik tersebut yang perlu ditonjolkan? Apa saja keterangan yang harus disajikan agar orang memahami persoalannya? Apa yang diminati para pendengar? Anda wajib memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini sebelum berangkat. Anda akan dibantu rekan-rekan untuk menemukan sudut pandang yang tepat saat konferensi redaksi.

Buatlah daftar pertanyaan

Jangan menulis setiap patah kata dan kalimat untuk wawancara anda, siapkan garis besarnya saja, beberapa catatan soal sudut pandang yang hendak diangkat, informasi-informasi yang ingin diperoleh.

Periksalah perlengkapan

Batere, mikrofon (dites dulu), pelindung anti-angin, kosongkan SD card-nya, tongkat jika diperlukan untuk merekam suara dari jarak jauh, headset

Di lapangan, pilihlah lawan bicara yang tepat

Siapa yang akan anda wawancarai? Untuk setiap topik, terdapat dua jenis lawan bicara:

  • para aktor: mereka yang terkait langsung dengan peristiwanya. Mereka akan menceritakan, mendeskripsikan, memberikan kesaksian.
  • para pakar: mereka punya kredibilitas karena pengetahuan yang dimiliki soal tema yang dibahas. Mereka dapat menjelaskan, menganalisis, mengomentari.

Di lapangan, persiapkan lawan bicara untuk menghadapi wawancara

Pastikan anda memang akan bertemu dengan orang yang hendak diwawancarai. Kecuali dalam keadaan khusus, buatlah janji temu terlebih dahulu. Katakan pada mereka bahwa anda wartawan, bekerja untuk radio XXX… Ungkapkan dengan jelas bahwa anda meminta wawancara dan terangkan pada mereka bagaimana akan digunakan nantinya (cuplikan, wawancara terencana…).

Selama liputan

Seusai setiap wawancara, periksalah mutu rekamannya. Dengarkan ulang kalimat-kalimat terakhir. Apabila belum bagus (contoh: suara angin, suara mesin kendaraan di sebelah yang terlalu keras…), ulangi lagi. Lawan bicara ada di dekat anda, ia pasti mengerti jika anda menjelaskan apa adanya.

Jangan biarkan lawan bicara mengambil mikrofon

Andalah yang mengemudikan wawancaranya. Andalah yang bertugas menjaga kualitas suara.