Menu

05. NARASUMBER DAN MEMERIKSA KEBENARAN INFORMASI

Sumber-sumber seorang wartawan itu beraneka ragam: DÉPÊCHE dari kantor-kantor berita, surat kabar, komunike, saluran radio lain atau TV. Ditambah pula, untuk zaman sekarang, segala yang tersedia di Internet: blog, jaringan sosial, portal berita. Dalam daftar itu, bisa ditambahkan lagi sumber-sumber pribadi si wartawan, telepon dari pendengar, saksi mata, rekan sesama wartawan, dokumentasi milik redaksi, apa yang didengar di sana-sini... Namun, di tengah-tengah informasi massal itu, kita harus mampu memilah, dan yang terpenting adalah memeriksa kebenarannya...

Memeriksa dua kali, ini peraturan pokok di BBC. Bagaimana pun sistem pemerintahannya, wartawan bisa saja dimanipulasi, diperalat untuk propaganda atau marketing periklanan. Jika didapat dari koran, beritanya harus pasti dan diperiksa kebenarannya, ini persoalan mutlak. Dalam keadaan apa pun, anda tak boleh membacanya begitu saja saat mengudara. Anda juga wajib menyebut nama koran tersebut (atau sumbernya, media lain, dan lain-lain).

Bagaimana membedakan mana yang merupakan informasi sungguhan?

Berita mengenai aktualita: tentang apa yang sedang berlangsung, yang baru saja berlangsung, yang akan berlangsung (pengumuman). Ini mengenai peristiwa terkini yang belum didengar orang. Sebaiknya mengevaluasi setiap berita dari kacamata pendengar. Bagaimana suatu peristiwa atau suatu pernyataan menarik atau menyentuh mereka.

Informasi majalah: berupa berita yang belum tentu menyangkut peristiwa tertentu, tapi menjelaskan suatu masalah atau situasi. Bisa digarapnya kemarin, hari ini atau besok, namun bagi para pendengar tetap akan menarik karena mereka belum mengetahuinya dan soal tersebut menyentuh mereka. Misalnya, anda menyajikan liputan investigasi tentang pengungsi di hutan, tentang pembabatan hutan, tentang erosi, tentang penyalahgunaan dana universitas… Beberapa topik berita yang muncul setelah kita menyelidikinya.

Bagaimana memilih berita di antara berbagai informasi yang diterima?

Berikut ini beberapa kriteria:

Aktualita: sebuah berita haruslah baru, segar. Informasi yang sudah diketahui pendengar dari media lain kurang menarik.

Kedekatan geografis: orang lebih tertarik pada apa yang terjadi di desa atau negara mereka ketimbang peristiwa-peristiwa yang jauh.

Kedekatan minat dan kepentingan: orang peka terhadap berita yang berkaitan dengan mereka: biaya hidup, keuangan, harga bahan makanan, keadaan jalanan, pajak kendaraan, biaya sekolah… Dan juga yang menyangkut kemanusiaan: fakta dan peristiwa yang kurang lazim, humor, misteri, tragedi, kesuksesan, kisah tentang anak, orang lanjut usia, bidang ilmiah, kecacatan yang teratasi…

Kelanjutan: mengikuti perkembangan topik yang diangkat adalah kewajiban redaksi. Peristiwa harus diteropong sepanjang waktu, hingga tiba saat kesimpulan. Contoh: pemadaman listrik besar-besaran. Anda harus mengumumkan ketika sudah diperbaiki dan bagaimana caranya. Ancaman wabah penyakit: selanjutnya anda harus bilang apakah ancaman tersebut betul-betul terwujud, apakah sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi, apakah bahayanya sudah lewat.

Penting: informasi yang penting menyangkut orang banyak, mengubah kehidupan sehari-hari, berdampak langsung terhadap mereka: bencana alam, konflik, pemilihan umum…