Menu

06. MENULIS UNTUK RADIO

Radio merupakan media yang cepat dan diperuntukkan bagi semua orang, yang berwawasan luas maupun yang tuna aksara. Jadi, menulis untuk radio harus sederhana, singkat, menggunakan kala kini, jelas... mudah didengarkan, mudah diingat.

Aturan pertama ialah memahami dengan baik informasi sebelum menulisnya. Kalau tidak mengerti, kita pun akan menulis dengan buruk. Memahami dengan baik untuk melaporkan dengan baik, inilah kontrak yang mendasari hubungan antara wartawan dan khayalak.

Mulailah dengan berita terkini

Pendengar menyimak anda untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Jadi, awalilah setiap tulisan anda dengan informasi yang paling baru.

Memikat para pendengar

Kalimat pertama berisikan berita yang paling baru, tapi juga harus bisa menarik perhatian. Usahakan agar tulisan anda memikat, terutama di awal setiap potong berita. Jika anda memikat pendengar, mereka akan terus mendengarkan.

Gunakan kala kini

Anda harus mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi atau di saat sedang terjadi. Kala kini adalah waktu terjadinya hal yang diceritakan atau waktunya narasi, jadi tepat untuk menggarap berita.

Buatlah kalimat yang singkat

Informasi seringkali rumit, para pendengar tak dapat mundur kembali, mereka harus mengerti secara instan.

Buatlah kalimat berdasarkan kerangka ini: subyek – kata kerja – keterangan. Cukup satu gagasan dalam satu kalimat. Hindari kalimat majemuk bertingkat, lebih baik mengakhirinya dengan titik dan memulai kalimat baru.

Harus terperinci

Naskah anda harus singkat, setiap patah kata-nya penting. Gunakanlah kata yang tepat. Pilih kata kerja dengan baik. Hati-hati dengan to be dan to have, kata kerja yang cocok dipakai untuk berbagai keadaan namun kurang terperinci.

Cukup mengedepankan fakta, hindari komentar

Anda tidak mengudara untuk menyampaikan pendapat pribadi. Cukup menguraikan aktualita dan biarkan pendengar bebas menilai sendiri.

Bicara sebelum menulis

Siaran berita radio merupakan kegiatan lisan. Informasi dibicarakan oleh penyiar. Tulislah naskah anda sambil membisiknya. Kalau anda kesulitan mengucap satu kata, segera diganti karena jika tidak, ada risiko anda kesulitan saat mengudara. Waktu sudah selesai menulis, bacalah dengan suara lantang. Bila hasilnya terasa kurang memuaskan, ubahlah tulisan anda.

Bicaralah kepada para pendengar

Berita ditulis sendiri, dan waktu siaran anda juga tidak ada kontak dengan khayalak. Namun, usahakan untuk tetap membayangkan para pendengar. Apakah mereka akan mengerti? Cobalah untuk bicara kepada seseorang. Jika anda menulis dengan cara ini, pendengar akan merasa anda sedang bicara padanya dan akan terus mendengarkan acara berita anda.

Deskripsikan informasinya

Radio itu melalui telinga. Akan tetapi, naskah yang ditulis dengan baik menciptakan gambaran mental di kepala orang yang mendengarkan. Untuk memperoleh hasil tersebut, kembangkan tulisan yang deskriptif. Supaya yakin tidak ada informasi yang luput disampaikan, gunakanlah 5W. Dan, untuk mendeskripsikannya, ingatlah 5I, I seperti indera. Segala informasi yang kita peroleh itu lewat indera. Usahakan agar pendengar dapat melihat, mencium, menyentuh, mendengar, serta mengecap beritanya.