Menu

21. PENGEMBANGAN LIPUTAN TURUNAN ATAU LANJUTAN

Hidup dan matinya sebuah informasi, cepat atau lambat, ditentukan oleh media-media yang menayangkannya. Redaksi dapat memutuskan untuk mengembangkan informasi yang sama dengan cara diaktualisasikan dari edisi ke edisi berikutnya. Juga, dengan mengikuti perkembangannya untuk disiarkan lewat macam-macam area penayangan, dari yang paling lokal hingga yang paling internasional.
Liputan juga berkiprah di luar jam tayang berita TV, berkat perangkat-perangkat baru (situs internet, telepon selular) sehinggan “usia”-nya pun diperpanjang dan publiknya diperluas.

LIPUTAN DIEKSPLOITASI KEMBALI

Bahkan ketika sudah ditayangkan, liputan takkan mati. Di dalamnya terkandung potensi jurnalistik yang dapat dieksploitasi:

  • Informasi-informasi yang didapat dari hasil wawancara (misalnya janji-janji masa depan dari seorang tokoh politik) bisa didayagunakan untuk mengikuti perkembangan topik tersebut. Yaitu, ketika menggarap kelanjutan dari informasi tersebut dari hari ke hari, bulan ke bulan, atau tahun ke tahun. Eksploitasi kedua ini setara dengan “kutipan” di dunia media cetak.
  • Kepentingan wawancara bukan hanya terletak pada 20 detik yang dipilih di hari-H sebagai pengisi liputan aktualita terkini. Jika ditaruh on-line dalam situs internet pendukung BTV-nya, maka akan tersedia jumlah cuplikan yang lebih banyak, bahkan wawancara yang durasinya jauh lebih panjang.

MENGEMBANGKAN LIPUTAN SESUAI EDISI BTV

Sebuah liputan dapat dilengkapi seiring dengan edisi-edisi BTV. Perkembangan suatu peristiwa dapat diramalkan tapi juga bisa saja mengambil arah yang sama sekali tak terduga. Pernyataan yang baru dibuat oleh seseorang bisa saja bertentangan dengan apa yang diutarakannya dalam edisi-edisi sebelumnya. Setiap kali liputan dikembangkan turunan atau lanjutannya, wartawan harus mengingatkan versi-versi sebelumnya.

MENGEMBANGKAN LIPUTAN SESUAI LOKASI PENAYANGAN

Dalam TV network, informasi dialihkan menjadi edisi lokal, regional, nasional, dan internasional. Sesuai dengan khayalak yang ditujukan, wartawan harus tahu penjelasan apa yang perlu ditambahkan atau dikurangi. Pengembangan ini menuntut komentarnya ditulis ulang, bagian-bagian tertentu di-edit lagi, atau menambahkan penjelasan on-set agar liputannya dimengerti sesuai perspektif barunya.

MENGEMBANGKAN LIPUTAN SESUAI PERANGKAT

Zaman sekarang, saluran TV memiliki berbagai perangkat penyiaran. Antara lain, situs internet dengan informasi secara kontinyu dan siaran ulang, siaran langsung berita TV pada jam yang tetap, info-info kilat di telepon selular… Penayangan satu peristiwa pada perangkat-perangkat yang beraneka-ragam itu harus dikelola dengan baik. Breaking news dapat ditaruh on-line di situs milik saluran TV sebelum diangkat dalam BTV, informasi yang disiarkan di BTV dapat diulas kembali di situsnya… Yang harus dipikirkan adalah bagaimana semua itu dijembatani agar informasi semakin diperkaya oleh penayangan multi-perangkat tersebut.

PENDATANG BARU DI REDAKSI: MEDIA MANAGER

Kini, transmisi liputan atau rush ditangani oleh wartawan yang ditugaskan khusus untuk pembuatan BTV. Dengan adanya digitalisasi jaringan pemancar dan penyetokan gambar serta suara, kadang-kadang ini dikelola oleh seorang media manager, seperti yang sudah dilakukan oleh saluran-saluran yang mengandalkan server. Supervisor ini menangani stream yang keluar dan masuk server. Ia mengelola dan mengarahkan liputan-liputan ke edisi-edisi BTV yang bersangkutan. Jadi, ia menentukan pengembangan informasinya ke dalam beberapa edisi. Ada sejumlah pertanyaan yang perlu direnungkan oleh kepala edisi ini, media manager atau switchman agar dapat mengerjakan misi jurnalistik tersebut dengan baik:

  • Apakah liputan ini akan ditayangkan dalam beberapa edisi secara kontinyu? Apakah penggarapan lokalnya sesuai dengan minat dan kedekatan khayalak? Bagaimana cara memperkayanya?
  • Jika liputannya dikembangkan dalam edisi-edisi berikutnya, apakah masih dapat dimengerti? Informasi-informasi pelengkap apa yang perlu menyertai liputan ini agar dapat disiarkan di luar konteks penayangan pertamanya?