Menu

01. Menggunakan media sosial untuk mendapatkan berita

Media sosial memainkan peran utama bagi berjalannya ruang redaksi digital modern, entah sebagai sumber konten jurnalistik ataupun alat untuk menyebarkan berita. Agar sukses di ruang pemberitaan daring, kita perlu mengetahui cara kerja platform tersebut dan bagaimana menggunakannya seefektif mungkin.

Platform-platform media sosial utama

Saat ini, hanya sedikit orang yang tidak menggunakan media sosial, meskipun setiap generasi memiliki platform media sosial pilihannya sendiri. Tentu saja ada Facebook monolitik, dengan hampir tiga miliar pengguna aktif per bulan. Hegemoninya diperebutkan di antara generasi muda oleh para pendatang baru: Instagram, Snapchat, dan bahkan TikTok, yaitu platform-platform media sosial yang lebih berfokus pada konten foto dan video.

Sementara itu, para elit politik, olahraga, atau budaya lebih suka menggunakan Twitter, yang telah memantapkan dirinya sebagai media utama komunikasi daring. Twitter tidak diragukan lagi menduduki posisi paling penting di kalangan jurnalis.

Manfaat media sosial bagi kerja jurnalistik

Media sosial mencerminkan apa yang terjadi di dunia seketika saat itu juga di layar komputer atau ponsel Anda. Dengan mengikuti akun-akun media utama di seluruh dunia, Anda akan mendapatkan informasi terbaru tentang setiap peristiwa dalam hitungan detik. Cobalah mengikuti akun media sosial para ahli di bidang tertentu dan Anda akan mengetahui berita terkini di bidang itu setiap kali terjadi sesuatu yang baru. Coba perhatikan akun-akun yang paling berpengaruh dan produktif dan Anda akan selalu terkejut menemukan berita yang tidak pernah Anda duga. Platform media sosial itu ibarat surga berita.

Sesuatu yang telah ditulis tidak serta merta menahbiskannya sebagai kebenaran

Dengan penyebaran berita yang begitu cepat, kita mesti kian waspada. Meskipun platform media sosial merupakan sumber berita yang kuat, platform tersebut juga menghadirkan banyak informasi yang terkadang tidak lengkap, keliru, dan salah. Media sosial harus diperlakukan layaknya sumber informasi lainnya: akun resmi suatu institusi dianggap lebih kredibel daripada akun anonim, tetapi konten yang diberikan bagaimanapun harus selalu diverifikasi.