Menu

14. Membuat peta interaktif

Sebagai tujuan utama dari visualisasi data, pembuatan peta interaktif adalah pengolahan data untuk diterapkan pada peta benua, negara, atau bahkan terkadang kota. Pada dasarnya terdapat tiga kategori utama peta interaktif: peta choropleth, peta panas (heat map), dan peta anamorfik.

Peta choropleth

Tidak diragukan lagi ini adalah jenis peta yang paling umum digunakan di media, kemungkinan besar karena peta ini yang paling sederhana untuk dibuat. Peta choropleth memungkinkan Anda untuk mewarnai wilayah berbagai entitas administratif peta dengan bayangan warna sesuai dengan bagian data yang diberikan.

Misalnya, jika Anda ingin membuat visualisasi populasi Inggris menurut daerah, kota-kota dengan penduduk terbanyak warnanya akan menjadi lebih gelap, sedangkan kota-kota yang paling sedikit penduduknya akan menjadi lebih terang.

Peta panas

Kali ini, Anda tidak akan membuat skala warna berdasarkan data. Peta panas akan menunjukkan, dalam suatu database, alamat, lokasi, atau koordinat geografis, tempat terjadinya sesuatu. Dan akumulasi dari titik-titik itulah yang akan menggambar bentuk di peta.

Salah satu contohnya adalah peta panas di Skotland untuk mengidentifikasi zona-zona berbahaya bagi pesepeda di kota. Setiap titik mewakili tempat terjadinya kecelakaan. Di peta, akumulasi titik menunjukkan tempat-tempat berbahaya bagi pesepeda.

Peta anamorfik

Secara teknis, peta anamorfik adalah peta yang paling rumit untuk dibuat. Terkait data, peta ini bekerja dengan cara yang sama seperti peta choropleth: sepotong data dikaitkan dengan suatu wilayah geografis. Perbedaannya adalah bahwa alih-alih mewarnai entitas administratif yang bersangkutan secara berbeda, peta ini menerapkan deformasi pada program perangkat lunak. Kembali ke contoh awal tentang populasi Inggris, peta anamorfik menunjukkan pusat populasi terpenting pada suatu wilayah dalam sekejap mata.